Harga minyak melonjak pada penutupan perdagangan Rabu (kamis pagi waktu Jakarta). Pendorong kenaikan harga minyak ini karena Uni eropa menjabarkan rencana untuk menghentikan impor minyak dari Rusia. Rencana dari Uni eropa ini tentu saja meningkatkan kekhawatiran tentang ketatnya pasokan akan minyak di dunia. Hal ini terjadi karena negara Eropa akan mencari pasokan di luar Rusia yang saat ini sudah diperebutkan oleh banyak negara lain.
Mengutip CNBC, Kamis (5/5/2022), harga minyak mentah berjangka Brent ditutup naik USD 5,17 atau 4,9% menjadi USD 110,14/barel. Sedangkan harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) menetap di USD 107,81 per barel, naik USD 5,40 atau 5,3%. Harga minyak mentah dunia naik terus selama dua bulan terakhir setelah invasi Rusia ke Ukraina. Sampai saat ini, Uni Eropa enggan untuk sepenuhnya memotong impor minyak dan gas dari Rusia. Rencananya Uni Eropa masih tidak menyarankan larangan penuh untuk semua anggota.
Eropa mengimpor sekitar 3,5 juta barel minyak dan produk minyak dari Rusia setiap hari. Impor ini juga sangat bergantung dari pasokan gas di Moskow. “Persediaan sangat ketat, jadi dengan latar belakang ini, ketika Anda berbicara tentang larangan ini, ada banyak pertanyaan tentang bagaimana (Eropa) akan menebusnya,” jelas analis senior Price Futures Group kata Phil Flynn…Read More